Senin, 26 Agustus 2013

Tulpa (Makhluk Pikiran)


Makhluk pikiran ada dalam berbagai bentuk. ada populasi yang luarbiasa dari wujud serupa kehidupan yang menghuni dunia mimpi. Dan ada teman bermain khayalan meyakinkan, kadang-kadang dalam waktu lama, yang diciptakan anak-anak bagi mereka sendiri. Hal ini belum menyertakan penglihatan, yang dilaporkan, berupa kumpulan binatang liar yang dipicu oleh obat-obatan dan alkohol. Kejadian ini semuanya subyektif dan tidak dilihat oleh orang lain.

Akan tetapi, ada bayangan yang melakukan penampakan kepada publik. Beberapa dikatakan adalah kembaran yang dapat diketahui -- pasangan roh halus -- dari orang hidup yang sedang mengalami pengalaman di luar badan (astrofisik). Bahkan yang lebih misterius lagi adalah perwujudan eksternalisasi yang dapat dirasakan dalam pikiran penciptanya dengan kebajikan dari kekuatan luarbiasa orang tersebut dalam konsentrasi, visualisasi, dan usaha pikiran yang lain, lebih merupakah ilmu sihir. Di Tibet, tempat hal seperti itu dipraktekkan, hantu dari jenis ini disebut tulpa.

Tulpa biasanya dihasilkan oleh tukang sihir atau yogi terampil, walaupun dalam beberapa kasus dikatakan dibangkitkan dari imajinasi kolektif dari penduduk desa yang percaya pada takhayul, atau pengelama yang melewati semacam jalur seram dari negeri itu. Suatu tulpa, kata orang Tibet, mungkin kadang-kadang demikian kuat sehingga menghasilkan kembarannya sendiri, dikenal sebagai yang-tul, dan ini dapat, pada gilirannya, menghasilkan kembaran tingkat tiga, nying-tul. Jarang ada ahli yang mampu menciptakan perwujudan berganda seperti ini dan biasanya dijumpai di antara orang suci penganut agama Budhha, atau disebut bodhisattvas (bodhi=pikiran, sattva=makhluk). Beberapa mampu menghasilkan 10 jenis tulpa berbeda. Ini tampaknya termasuk makhluk yang dapat bergerak -- apakah manusia, binatang, atau supernatural -- dan makhluk yang muncul dalam mimpi siapapun yang ingin ditolong oleh bodhisattva.

Alexandra David-Neel

Sedikit orang barat yang mempunyai peluang untuk menyeldiki apa sebenarnya cerita orang Tibet aneh yang garis besarnya diceritakan diatas. Salah seorang yang melakukannya adalah sarjana dan pengelana orang Perancis Alexandra David-Neel, yang menghabiskan 14 tahun di Tibet dan mempelajari doktrin Tantric Budhhisme dengan sejumlah lama terkemuka. Satu-satunya lama perempuan pada waktu itu, dia dihormati secara luas karena kontribusinya untuk memahami pemikiran orang Tibet. Kemudian dia menerbitkan dua cerita mengenai pengalamannya di negara terpencil dan sedikit diketahui itu. Uraian berikut dari pengalamannya sendiri dengan tulpa diambil dari bukunya Magic and Mystery in Tibet:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar